Saturday, April 6, 2013

KISAH NABI IBRAHIM AS.


Nabi Ibrahim adalah salah seorang nabi yang termasuk ulul azmi.
Ibrahim mempunyai kedudukan besar diantara para pemeluk agama-agama yahudi, masehi dan islam. Beliau dilahirkan dan di besarkan di negri babilon (iraq). Nabi Ibrahim as. Mempunyai ayah bernama Azar yang kafir,sedang ibunya adalah orang yang beriman secara diam-diam. ( menurut riwayat lain Azar bukanlah ayah Ibrahim, melainkan seorang yang dianggap ayah oleh Ibrahim )
Ibrahim dilahirkan dalam masa pemerintahan raja Namrud yang perkasa. Ia seorang penyembah berhala dan mengaku Tuhan, maka orang menyembahnya lantaran takut kepadanya.
Ketika Ibrahim menginjak dewasa iapun mengejutkan bapaknya dengan perkataannya :
“ Apakah engkau menjadikan berhala-berhala itu sebagai Tuhan? Sesungguhnya aku melihatmu dan kaummu dalam kesesatan yang nyata.”
Kemudian Ibrahim berkata :”Hai kaumku,sembahlah Allah Tuhanmu.”
Ketika Namrud mendengar hal itu, iapun menghadirkan Ibrahim dan berkata kepadanya:”Akulah yang menciptakanmu dan memberi rizki kepadamu.”
Ibrahim menjawab: “Engkau berdusta, Tuhankulah yang menciptakan aku lalu memberi petunjuk kepadaku dan memberi makan serta memberi minum aku, dan apabila aku sakit Dialah yang menyembuhkan dan mematikan aku, kemudian menghidupkan aku dan yang ku harapkan untuk mengampuni dosaku pada hari kiamat.”
Ketika itu Namrud dan orang-orang yang bersamanya tercengang lantaran kagum atas kefasihan lidahnya, kemudian Namrud menoleh kepada Azar dan berkata:”Ambillah anakmu dan peringatkanlah ia dengan kekuatanku.”
Kemudian bapaknya mengambilnya dan memperingatkanya.
Maka berkatalah Ibrahim kepadanya:
“Hai bapakku, mengapa engkau menyembah sesuatu yang tidak bisa mendengar dan tidak bisa melihat serta tidak bemanfaat sedikitpun bagimu?.”
Maka bapaknya memarahi dan mencelanya.
Kemudian Ibrahim mendatangi berhala-berhala yang kesemuanya berjumlah 73 berhala, lalu memecahkannya dengan kapak dan tidak mengganggu berhala yang paling besar, akan tetapi ia menggantungkankapak itu di kepalanya lalu ia pergi.
Tatkala orang-orang datang kesitu,mereka pun mendapatinya dalam keadaan porak poranda. Mereka menduga pelakunya tidak lain adalah Ibrahim.
Mereka memberitahu Namrud yang sebelumnya mengaku Tuhandan gemar menyembah berhala. Maka ia pun menyeruh menghadirkan Ibrahim. Ketika ia hadir dihadapan Namrud, berkatalah Namrud dan kaumnya kepadanya:”Engkaulah yang telah melakukan hal initerhadap Tuhan-Tuhan kami, Hai Ibrahim?” Ibrahim menjawab: “bukan, akan tetapi berhala yang paling besar diantara merekainilah yang melakukannya, maka tanyakanlah kepada mereka jika mereka bisa berbicara.”
Tatkala ia memperhatikan bahwa mereka diliputi kebodohan, Ibrahim berkata:”Celakalah kalian dan berhala-berhala yang kamu sembah selain Allah, tidaklah kalian berfikir?”
Ketika mereka mendengar itu, tahulah mereka bahwa pelakunya Ibrahim. Mereka berkata:”Bakarlah dia dan tolonglah Tuhan-Tuhan kamu, jika kamu betul-betul menolong Tuhanmu.” Maka merekapun mengumpulkan kayu selama 3 bulansehingga menumpuk seperti gunung, lalu mereka menyalakan api di situ dan berkobarlahapinya, sehingga panasnya meliputi udara danmeliputi segenap penjuru.
Mereka membuang manjaniq (semacam meriam) dan meletakkan Ibrahim di dalamnya lalu melontarkannya ke dalam api, ternyata api itu menjadi dingindan menimbulkan keselamatan atas Ibrahim. Kemudian memancarlah didekatnya sebuah mata air dan tumbuh di sampingnya pohon delima.
Jibril datang kepada Ibrahim dan memberikan kenikmatan dan api itu tidak menimbulkan apa-apa di tubuhnya.
Maka banyak orang beriman kepadanya.
Ketika Namrud mengetahui hal itu, ia pun berkata:”Hai Ibrahim keluarlah dari negri kami.”

Hijrah Ibrahim Ke Mesir
 
Ibrahim menetap untuk sementara waktu di kota harran dengan putri pamannya sarah, akan tetapi ia tidak merasa senang di kota ini, karena penduduknya tidak memenuhi ajakannyadengan perkecualian luth dan beberapa gelintir pengikutnya.
Maka ia pun memutuskan untuk meninggalkan kota itu,Al-Qur’an mengisyaratkan kepada peristiwa itu dengan firman Allah Swt. ;
“Maka berimanlah kepada Luth dan ia berkata: Sesungguhnya aku akn berhijrah kepada Tuhanku, sesungguhnya Dia maha perkasa lagi maha bijaksana.”
Sebab dari hijrah ini terjadi permusuhan yang sangat hebat antara Ibrahim dan orang-orang yang berimandengan para penyembah berhala yang menolak mengikuti ajarannya supaya beriman kepada Allah
Ibrahim dan para pengikutnya berangkat menuju ke syam yang dulunya bernama kana’an. Maka tinggallah ia di situ selam waktu yang singkat.
Kemudian negri syam ditimpa bencana yang sangat hebat yang mengancamnya berupa kelaparan, maka penghuninya banyak yang pindah mencari rizki atau mencari ke tempat yang lain, termasuk Ibrahim pergi menuju ke mesir.

No comments:

Post a Comment