Nabi
Ibrahim adalah salah seorang nabi yang termasuk ulul azmi.
Ibrahim
mempunyai kedudukan besar diantara para pemeluk agama-agama yahudi, masehi dan
islam. Beliau dilahirkan dan di besarkan di negri babilon (iraq). Nabi Ibrahim as.
Mempunyai ayah bernama Azar yang kafir,sedang ibunya adalah orang yang beriman
secara diam-diam. ( menurut riwayat lain Azar bukanlah ayah Ibrahim, melainkan
seorang yang dianggap ayah oleh Ibrahim )
Ibrahim
dilahirkan dalam masa pemerintahan raja Namrud yang perkasa. Ia seorang
penyembah berhala dan mengaku Tuhan, maka orang menyembahnya lantaran takut
kepadanya.
Ketika
Ibrahim menginjak dewasa iapun mengejutkan bapaknya dengan perkataannya :
“
Apakah engkau menjadikan berhala-berhala itu sebagai Tuhan? Sesungguhnya aku
melihatmu dan kaummu dalam kesesatan yang nyata.”
Kemudian
Ibrahim berkata :”Hai kaumku,sembahlah Allah Tuhanmu.”
Ketika
Namrud mendengar hal itu, iapun menghadirkan Ibrahim dan berkata
kepadanya:”Akulah yang menciptakanmu dan memberi rizki kepadamu.”
Ibrahim
menjawab: “Engkau berdusta, Tuhankulah yang menciptakan aku lalu memberi
petunjuk kepadaku dan memberi makan serta memberi minum aku, dan apabila aku
sakit Dialah yang menyembuhkan dan mematikan aku, kemudian menghidupkan aku dan
yang ku harapkan untuk mengampuni dosaku pada hari kiamat.”
Ketika
itu Namrud dan orang-orang yang bersamanya tercengang lantaran kagum atas
kefasihan lidahnya, kemudian Namrud menoleh kepada Azar dan berkata:”Ambillah
anakmu dan peringatkanlah ia dengan kekuatanku.”
Kemudian
bapaknya mengambilnya dan memperingatkanya.
Maka
berkatalah Ibrahim kepadanya:
“Hai
bapakku, mengapa engkau menyembah sesuatu yang tidak bisa mendengar dan tidak
bisa melihat serta tidak bemanfaat sedikitpun bagimu?.”
Maka
bapaknya memarahi dan mencelanya.
Kemudian
Ibrahim mendatangi berhala-berhala yang kesemuanya berjumlah 73 berhala, lalu
memecahkannya dengan kapak dan tidak mengganggu berhala yang paling besar, akan
tetapi ia menggantungkankapak itu di kepalanya lalu ia pergi.
Tatkala
orang-orang datang kesitu,mereka pun mendapatinya dalam keadaan porak poranda.
Mereka menduga pelakunya tidak lain adalah Ibrahim.
Mereka
memberitahu Namrud yang sebelumnya mengaku Tuhandan gemar menyembah berhala.
Maka ia pun menyeruh menghadirkan Ibrahim. Ketika ia hadir dihadapan Namrud,
berkatalah Namrud dan kaumnya kepadanya:”Engkaulah yang telah melakukan hal
initerhadap Tuhan-Tuhan kami, Hai Ibrahim?” Ibrahim menjawab: “bukan, akan
tetapi berhala yang paling besar diantara merekainilah yang melakukannya, maka
tanyakanlah kepada mereka jika mereka bisa berbicara.”
Tatkala
ia memperhatikan bahwa mereka diliputi kebodohan, Ibrahim berkata:”Celakalah
kalian dan berhala-berhala yang kamu sembah selain Allah, tidaklah kalian
berfikir?”
Ketika
mereka mendengar itu, tahulah mereka bahwa pelakunya Ibrahim. Mereka
berkata:”Bakarlah dia dan tolonglah Tuhan-Tuhan kamu, jika kamu betul-betul
menolong Tuhanmu.” Maka merekapun mengumpulkan kayu selama 3 bulansehingga
menumpuk seperti gunung, lalu mereka menyalakan api di situ dan
berkobarlahapinya, sehingga panasnya meliputi udara danmeliputi segenap
penjuru.
Mereka
membuang manjaniq (semacam meriam) dan meletakkan Ibrahim di dalamnya lalu
melontarkannya ke dalam api, ternyata api itu menjadi dingindan menimbulkan keselamatan
atas Ibrahim. Kemudian memancarlah didekatnya sebuah mata air dan tumbuh di
sampingnya pohon delima.
Jibril
datang kepada Ibrahim dan memberikan kenikmatan dan api itu tidak menimbulkan
apa-apa di tubuhnya.
Maka
banyak orang beriman kepadanya.
Ketika
Namrud mengetahui hal itu, ia pun berkata:”Hai Ibrahim keluarlah dari negri
kami.”
Hijrah Ibrahim
Ke Mesir
Ibrahim
menetap untuk sementara waktu di kota harran dengan putri pamannya sarah, akan
tetapi ia tidak merasa senang di kota ini, karena penduduknya tidak memenuhi
ajakannyadengan perkecualian luth dan beberapa gelintir pengikutnya.
Maka
ia pun memutuskan untuk meninggalkan kota itu,Al-Qur’an mengisyaratkan kepada
peristiwa itu dengan firman Allah Swt. ;
“Maka
berimanlah kepada Luth dan ia berkata: Sesungguhnya aku akn berhijrah kepada
Tuhanku, sesungguhnya Dia maha perkasa lagi maha bijaksana.”
Sebab
dari hijrah ini terjadi permusuhan yang sangat hebat antara Ibrahim dan
orang-orang yang berimandengan para penyembah berhala yang menolak mengikuti
ajarannya supaya beriman kepada Allah
Ibrahim
dan para pengikutnya berangkat menuju ke syam yang dulunya bernama kana’an.
Maka tinggallah ia di situ selam waktu yang singkat.
Kemudian
negri syam ditimpa bencana yang sangat hebat yang mengancamnya berupa kelaparan,
maka penghuninya banyak yang pindah mencari rizki atau mencari ke tempat yang
lain, termasuk Ibrahim pergi menuju ke mesir.
No comments:
Post a Comment