Sunday, January 29, 2012

MEMAHAMI APA ITU IMAN ?


Bismillaahirrahmaanirrahiim............
Sudah tidak asing lagi rasanya kalau kita mendengar kata iman, kata ini sering disebut dalam berbagai majelis-majelis ilmu bahkan dalam aktifitas  keseharian, sering keluar dari lisan kita kata-kata ini. Pertanyaannya adalah apakah kita sudah paham apa itu iman ?  kalaupun kita sudah mengetahui apa itu iman, lalu apakah kita sudah benar-benar menjadi orang yang beriman ?  mungkin kita sering mengaku bahwa kita adalah orang yang beriman namun harus disadari bahwa Allah swt telah memberikan tanda-tanda keimanan agar dapat dibedakan antara orang yang benar-benar beriman dengan orang yang hanya mengaku beriman...!
Dari latar belakang itulah saya ingin mengisi blog ini dengan beberapa coretan-coretan yang mudah-mudahan dengan coretan-coretan ini dapat membuat kita bisa mengidentifikasi diri sudah termasuk orang yang berimankah kita ?  jangan –jangan kita hanya mengaku-ngaku termasuk orang beriman padahal kita belum memenuhi tanda-tanda iman yang telah Allah ajarkan baik melalui Alqur’an maupun sabda Nabi . SEMOGA kita termasuk orang yang benar-benar  beriman amin.....  !

 PENGERTIAN IMAN
 secara bahasa  iman adalah : membenarkan/jujur
iman secara isttilah iaman adalah : membenarkan dalam hati , mengikrarkan dengan lisan dan mengamalkan dengan anggota badan , iman bertambah dengan ketaatan dan berkurang dengan kemaksiatan.
Rasullah bersabda : “ iman bukanlah sekedar angan-angan dan bukan pula pemanis bibir, tapi iman adalah apa yang terpatri didalam hati ? qolbu dan dibenarkan didalam perbuatan.
SIFAT-SIFAT ORANG YANG BERIMAN
Dalam surat Al-anfal : 2-4 disebutkan “ sesumgguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka , dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya gemetarlah hati mereka ( karenanya ) , dan hanya kepadatuhanlah nereka bertawakal., mendirikan sholat dan yang menafkahkan sebagian dari rizki yang telah kami berikan kepadanya. Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya, mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian disisituhannya dan ampunan serta rezki ( nikmat ) yang mulia.”
Dalam surat Al-hujarat : 15 juga disebutkan bahwa : “ sesungguhnya orang –orang yang beriman itu hanyalah orang –orang yang percaya ( beriman ) kepada Allah dan Rasul-Nya, mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjuang ( berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang benar.”
 SEBAB SEBAB BERTAMBAH DAN BERKURANG NYA IMAN
hal yang bisa menyebabkan bertambahnya keimanan sebagaimana juga ada yang menyebabkah iman Iman tidaklah konstan atau tetap ,ia bisa bertambah atau berkurang bahkan bisa hilang . ada beberapa berkurang, berikut ini adalah beberapa hal yang menyebabkan iman bertambah :
a. ilmu
Dengan ilmu pengetahuan , terutama ilmu tentang Allah swt dan sifat-sifat-Nya serta ciptaan –Nya akan bisa menambah keimanan seseorang. Allah swt berfirman : “ ..............sesungguhnya yang takut kepada Allah diantara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama . sesungguhnya Allah maha perkasa lagi maha pengampun.”(fatir : 28)
b. memperhatikan dan memukirkan tanda-tanda kekuasaan Allah swt
Firman Allah swt dalam surat Alu-imran : 190 :“sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi , dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.”
c. mengerjakan amal-amal ketaatan dan kuwajiban untuk mendekatkan diri kepada Allah swt.
Sesunggunya iman akan bertambah dengan amal-amal ketaatan, dan ini sangat ditentukan oleh :
1. husnul amal ( kwalitas amal ), semakin berkwalitas maka semakin banyak dalam meningkatkan keimanan .
2. jinsul amal ( jenis amal ), semakin bagus jenis amal maka , semakin besar peluang umtuk meningkatkan iman.
3. katsrotul amal ( jumlah amal ), semakin banyak amal tanpa mengabaikan kwalitas , maka semakin banyak dalam meningkatkan iman. 
d. meninggalkan kemaksiatan kerena takut kepada Allah
Iman akan bertambah dengan meninggalkan kemaksiatan , dan itu sangat ditentukan oleh beberapa hal :
1. jinsul ma’shiyah (jenis kemaksyiatan yang ditinggalkan ) , semakin jelek suatu kemaksyiatan yang berhasil ditinggalkannya, maka semakin besar potensi untuk menambah iman .
2. adadul ma’shiyah ( jumlah kemaksyiatan yang ditinggalkan )
3.Quwwadul da,i ilal ma’syiah ( kekuatan daya tarik kemaksyiatan yang ditinggalkannya ).
Adapun hal-hal yang bisa mengurangi keimanan adalah kebalikan dari hal-hal yang bisa menambah keimanan.
TANDA-TANDA KEIMANAN
1. Mencintai Allah dan Rasul Nya lebih dari segala-galanya.
Rasulallah saw bersabda : ada tiga hal yang barang siapa memilikinya akan merasakan nikmatnya iman : 1. Hendaknya Allah dan Rasul Nya lebih dicintai dari yang lainnya, 2. Ketika mencintai seseorang tidak ada tujuan lain kecuali karena Allah swt,dan 3. Benci kembali kepada kekufuran sebagaimana dia benci kalau dilempar kedalam api neraka.
2. Sambutan yang sempurna terhadap perintah-perintah Allah dan Rasul Nya
“Sesungguhnya jawaban orang-orang yang mukmin, bila mereka dipanggilkepada Allah dan Rasul Nyaagar Rasul menghukum ( mengadili ) diantara mereka (*) ialah ucapan “ kami mendengar, dan kami patuh” . dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. ( An-nur : 51 )
(*) maksudnya : diantara kaum muslimin dengan kaum muslimin dan antara kaum muslimin dengan yang bukan muslimin.
“maka demi tuhanmu,mereka(pada hakekatnya)tuidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim tehadap perkara yang mereka perselisihkan , kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka suatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.”(dari An-nisa : 69)
Dari Ibnu Abbas : sesungguhnya Rasullah saw melihat cincin emas dijari tangan seseorang lalu Rasulallah saw mencabut cincin tersebut lalu membuangnya dan berkata : Apakah salah seorang dari kalian  sengaja mengambil bara api lalu menaruhnya ditangan dia? Lalu ketika Rasulallah sudah pergi ada seseorang berkata pada orang tersebut : ambillah cincinmu dan gunakan untuk hal lain, lalu dia mengatakan : Tidak , demi Allah aku tidak akan mengambilnya, karena Rasulallah sudah membuangnya .
3. Cinta dan benci karena Allah swt
“ kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat , saling berkasih saynag dengan orang yang menantang Allah dan Rasul Nya , sekalipun orang itu bapak-bapak , atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkam keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan (*) yang datang dari padanya. Dandimasukkan Nya mereka kedalam surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai, mereka kekal didalamnya. Allah ridho terhadap mereka, dan merekapun merasa puas terhadap (limpahan rahmat) Nya.mereka itulah golongan Allah.ketahuilah , bahwa sesungguhnya hizbullah itu golongan yang beruntung.”( Al-mujadilah : 22)
(*)yang dimaksud dengan pertolomgan ialah kemauan batin, kebersihan hati, kemenangan terhadap musuh dan lain-lain.
Dari Abi umamah Albahili , Rasulullah saw bersabda : barang siapa yang cinta karena Allah dan benci larena Allah, memberi karena Allah dan menahan (tidak memberi) karena Allah maka dia telah menyempurnakan keimanannya . (HR. Abu Daud)
4. Lebih mengutamakan akhirat atas dunia
“ Adapun orang yang melampaui batas ,dan lebih mengutamakan kepentingan dunia , maka nerakalah tempat tinggal(nya). Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran tuhannya dan menahan diri dari hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya).(An-Naziat:37-41)
5. Memakmurkan masjid
“ Hanyalah orang-orang yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan sholat , menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain Allah maka mereka itulah orang-orang yang diharapkantermasuk orang-orang yang mendapat petunjuk.(At-Taubah:18)
“ Bertasbihlah kepada Allah di masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk dimulaiakan dan disebut nama-Nya didalamnya , pada waktu pagi dan petang. (An-Nur : 32)
Dari Abi Sa’id . ia berkata : Raslullah saw barsabda : jika kamu melihat seseorang yang biasa pergi ke mesjid maka saksikanlah bahwa dia beriman.
6. Mencintai ketaatan dan membenci kemaksyiatan
Rasulallah saw bersabda: “ jika kebaikanmu membuat kamu senang dan bahagia dan kejelekanmu membuat kamu sedih maka kamu adalah mu’min”
7. Ridho terhadap Qodho dan Qodar Allah swt
“Dan sungguh akn kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta,jiwa dan dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gambira kepada orang-orang yang sabar.” ( Al-Baqarah :155)
Rasulallah saw bersabda : Tidaklah menimpa seoarang muk’min –meskipun hanya duri yang menusuk- kecuali Allah telah menjadikan (pahala) baginya dan menghapus dengannya kesalahan.
BUAH IMAN
1. Hamba yang beriman dicintai Allah
Alah swt mencintai , membela dan menolang hambaNya yang beriman, Allah swt berfirman : “ Allah pelindung orang-orang yang beriman , dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman)......”(Al-Baqarah : 257)
“ Sesungguhnya Allah membela orang-orang yang telah beriman.sesungguhnya Allah tidak mentukai tiap-tiap orang yang berkhianat lagi mengingkari ni’mat( Al-Hijr : 38)
“ Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh ,kelak Allah yang maha pemurah akan menanamkan kedalam (hati) mereka rasa kasih sayang” (Maryam : 96)
Dari Abu Hurairah Ra. Ia berkata. Rasulallah saw bersabda : Jika Allah mencintai seorang hamba ,maka Allah memanggil jibril dan berkata : sesungguhnya Allah mencintai si Fulan maka cintailah dia, maka jibrilpun mencintainya, maka jibrilpun memanggil seluruh penduduk langit agar mereka menvintai orang tersebut lalu mereka menaruh rasa suka kepada penduduk bumi(untuk orang tersebut), demikian itu adalah sesuai dengan firman Allah.
2. Malaikat mendoakan orang yang beriman
(Malaikat-malaikat) yang memikul arsy dan malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji tuhannya dan mereka beriman kepada Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman (seraya mengucapkan): “Ya tuhan kami rahmat dan ilmu engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan engkau dan peliharalah mereka dari siksaan pai neraka yang menyala-nyala, ya tuhan kami masukkanlah mereka ke dalam surga ‘Adn yang telah engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang yang saleh diantara bapak-bapak mereka , dan istri-istri mereka, dan keturunan mereka semua. Sesungguhnya engkaulah yang maha perkasa lagi maha bijaksana.
3. Selamat dari adzab dunia maupun akhirat
“ Mereka tidak menunggu-nunggu kecuali (kejadian-kejadian) yang sama dengan kejadian-kejadian (yang menimpa) orang-orang yang terdahulu sebelum mereka. Katakanlah :” Maka tunggulah sesungguhnya kupun termasuk orang-orang yang menunggubersama kamu”. Kemudian kami selamatkan rasul-rasul kami dan orang-orang yang beriman, demikianlah menjadi kuwajiban atas kami menyelamatkan orang-orang yang beriman “ ( Yusuf : 102-103)
 “ Berlomba-lombalah kamu dari (mendapatkan) ampunan dari tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-rasul Nya. Itulah karunia Allah diberikan Nya kepada siapa yang dikehendakinya. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.” ( Al-Hadid :21)
4. Kebahagiaan yang didapat oleh orang muslim saat beribadah
- yaitu kehidupan yang baik yang dijanjikan oleh Allah kepada hambanya yang beriman.
“ Barang siapa mengerjakan amal saleh , baik laki-laki maupunperempuan dalam keadaan beriman , maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan kami berikan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang mereka telah kerjakan.” (An-nahl :97)
-Orang yang bertaqwa akan Allah permudah urusan dan kehidupannya
“Barang siapa bertaqwa kepada Allah niscaya dia mengadakan baginya jalan keluar.  Dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangka. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya. Sesungguhnya allah telah mengadakan bagi tiap-tiap sesuatu.
5. Selamat dari kekuasaan syetan
“ Dan jika kamu ditimpa oleh suatu godaan syetan, maka berlindunglah kepada Allah. Susungguhnya Allah maha mendengar lagi maha mengetahui.” ( Al-a’raf :200)
“ Dan jika syetan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah . sesungguhnya Dia-lah yang maha mendengar lagi maha mengetahui.”( fusilat : 32)
Ibnu abbas berkata : syetan selalu menyertai hati manusia, jika manusia lupa dan terlena maka syetan membisikinya , dan jika dia dzikir (ingat) Allah maka syetan mundur dan menjauh.

Tuesday, January 10, 2012

pemahaman aqidah islam


Assalamualaikum wr. wb. ..... hai sobat blogger semua ..! pa kabar ?  semoga sobat semua dalam keaadaan sehat dan dalam lindungan Allah swt. .. amin ya robbal alamin!
Oh iya..sobat! kali ini aku akan mencoba menulis artikel tentang  salah satu  bagian dari islam dimana Rasulallah saw.berdakwah mengutamakan hal ini terlebih dahulu karena ia merupakan gerbang menuju islam.  Kira2 apa ya..?  betul  sobat !  itu adalah  AQIDAH  ISLAM.
Ok!  Sebelum kita bahas lebih jauh tentang aqidah, tentunya kita perlu tau dong apa itu aqidah, oleh karena itu yang pertama kali akan aku bahas adalah pengertian aqidah.
1. Pengertian aqidah
Secara bahasa aqidah berarti:
1. Simpul/ ikatan  : yang berarti  bahwa orang beraqidah harus merasa terikat oleh aqidah / tidak ada paksaan untuk masuk islam tetapi ketika ia masuk  islam maka berarti ia telah terikat dengan islam. Untuk itu kita perlu pertanyakan kepada saudara kita atau bahkan kita sendiri  apakah kita sudah merasa terikat atau belum. Ketika kita sudah merasa terikat maka secara otomatis kita harus melakukan apa yang diperintahkan dan meninggalkan apa yang telah dilarang -Nya.
2. Sumpah atau perjanjian  : yang berarti seorang yang beraqidah juga harus merasa telah bersumpah kapada Allah swt , hal ini ditandai dengan pengucapan syahadat.
3. kehendak yang kuat  : orang yang beraqidah harus memiliki kehendak yang kuat untuk menjalankan perintah dan menjauhi apa yang dilarang oleh Allah swt.
Sedangkan Secara istilah aqidah adalah hal-hal yang diyakini kebenarannya oleh jiwa, mendatang kan ketentraman hati, menjadi keyakinan yang kokoh dan tidak bercampur sedikitpun dengan keragu-raguan.
2. sumber aqidah islam
Sumber aqidah islam adalah Alqur’an dan sunnah.  Apa saja yang disampaikan oleh Allah swt dalam  Alqur’an dan oleh Rasulullah saw dalam sunnahnya wajib diimani (diyakini dan diamalkan). Dalam hadis disebutkan:
“ Aku tinggalkan untuk kalian dua perkara jika kalian berpegang teguh dengan keduanya kalian tidak akan sesat selamanya, yaitu kitabullah dan sunnah Rasul Nya”
Untuk itu akal fikiran tidaklah menjadi sumber aqidah, tetapi hanya berfungsi memahami nash-nash yang terdapat pada kedua sumber tersebut dan mencoba “ kalau diperlukan” membuktikan secara ilmiah kebenaran yang disampaikan oleh alqur’an dan sunnah.itupun harus didasari oleh suatu kesadaran bahwa kemampuan akal sangat terbatas, sasuai dengan terbatasnya kemampuan semua mahluq  Allah  swt.  Akal tidak akan mampu menjangkau masalah-masalah ghaib, bahkah tidak akan mampu menjangkau sesuatu yang tidak terikat oleh ruang dan waktu. Oleh sebab itu akal tidak boleh dipaksa memahami hal-hal ghaib tersebut dan menjawab pertanyaan segala sesuatu tentang hal-hal ghaib itu.  Akal itu hanya perlu membuktikan jujurkah atau bisakah kejujuran si pembawa berita tentang hal-hal ghaib tersebut dibuktikan secara ilmiah oleh akal pikiran.
PENTING :
1. keyakinan , disamping  diperoleh dengan menyaksikan langsung , juga bisa diperoleh melalui berita yang diyakini kejujuran si pembawa berita.
2.anda tidak berhak memungkiri wujudnya sesuatu hanya karena anda tidak bisa menjangkaunya dengan indra mata.
3.seseorang hanya bisa menghayalkan sesuatu yang sudah pernah dijangkau indranya.
4.akal hanya bisa menjangkau hal-hal yang terikat oleh ruang dan waktu.
5. apa yang saya dapatkan dengan indra saya , saya yakini adanya, kecuali bila akal saya mengatakan ‘tidak’ berdasarkan pengalaman masa lalu.cth : ketika kita melihat sebuah sendok yang dimasuk kan kedalam gelas maka ia akan terlihat bengkok tetapi akal bilang ia tidak bengkok karena pengalaman masa lalunya.
3. urgensi aqidah islam dalam kehidupan pribadi dan masyarakat
1.Membebaskan manusia dari tunduk dan penghambaan kepada selain Allah swt.
Seorang yang beraqidah islam hanya menyembah dan tunduk kepada Allah swt. Dan menjauhi segala bentuk ketundukan dan penghambaan kepada selain Allah swt. Karena yang berhak disembah dandiberikan ketundukan secara mutlak hanyalah  Allah swt. Seorang yang beraqidah islam meyakini bahwa yang maha kuasa hanyalah Allah swt,yang berkuasa untuk mendatangkan kebaikan dan berkuasa untuk menghilangkan keburukan hanyalah Allah swt. Allah swt berfirman:
“ Dan jika Allah menimpakan suatu kemudharatan kepadamu, maka tidak akan ada yang menghilangkannya kecuali dia sendiri. Dan jika dia mendatangkan kebaikan kepadamu,maka dia maha kuasa atas tiap-tiap sesuatu”( al an’am:17)
Oleh karena itu Rasullah saw menyuruh kita untuk hanya memohon pertolongan kepada Allah swt. Rasullah saw bersabda : ..........dan jika kamu minta pertolongan maka mintalah pertolongon kepada Allah swt.....(HR. At Tirmidzi)
Dengan demikian maka seorang muslim tidak bergantung kepada siapun kecuali kepada Allah swt.
2.Membangkitkan jiwa berani dan cinta mati syahid demi kebenaran
Aqidah islam akan melahirkan manusia-manusia penberani dan cinta mati syahid, karena islam mengajarkan bahwa segala sesuatu yang terjadi di muka bumi ini sudah Allah tentukan dan sudah Allah taqdirkan. Tidak ada kematian kecuali atas izin Allah dan telah tertulis di lauhul mahfudz. Allah swt berfirman:
“sesuatu yang bernyawa tidak  akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya...(alu imron: 145)
“.... sesungguhnya ketetapan Allah apabila telah datang tidak dapat ditangguhkan, kalau kamu mengetaui” (nuh :4)
“tiap-tiap umat mempunyai batas waktu : maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya.”( al a’raf: 34)
3.Aqidah sumber ketentraman jiwa dan keamananan manusia
Aqidah islam akan melahirkan manusia-manusia yang memiliki ketentraman jiwa dan sekaligus mendatangkan rasa aman pada manusia baik di dunia maupun nanti di akhirat. Allah swt berfirman:
“orang –orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah.ingatlah , hanya dengan mengingat Allah lah hati menjadi tentram”
“orang-orang yang beriman dan tidak mencampur adukkan iman mereka dengan kezaliman(syirik), mereka itulah yang mendapat keimanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk”(al an’am:82)
“ Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan kedalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka ( yang sudah ada ). Dan kepunyaan Allah lah tentara langit dan bumi dan adalah  Allah maha mengetahui lagi maha bijaksana” (al fath :4)
4.Aqidah membangun kepribadian yang seimbang
Aqidah islam membentuk penganutnya menjadi pribadi-pribadi yang seimbang dan itu diawali dengan keyakinan akan keesaan tuhannya, berbeda dengan orang-orang yang meyakinini lebih dari satu tuhan maka ia akn mengalami keraguan dan kebimbangan. Dan inilah yang diungkapkan nabi yusuf:
“ Hai kedua penghuni penjara, manakah yang lebih baik , tuhan-tuhan yang bermacam-macamitu ataukahAllah yang maha esa lagi mahaperkasa?”(yusuf:39)
Seluruh ajaran islam juga mengajak kita untuk hidud secara tawazun/seimbang. Allah berfirman:
“Dan carilah apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat (kerusakan) di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.( al qoshos : 77)  
5. aqidah sumber kehhidupan yang baik untuk pribadi dan masyarakat di dunia dan akhirat.
Dunia ini akan baik dan penuh barokah manakala dinuni oleh orang-orang yang beriman yang beramal sesuai dengan tuntunan aqidah islam yang luhur. Allah swt berfirman :
“ barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman ,maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari pada apa yang telah mereka kerjakan.” (An-nahl :97)
Diterangkan dalam ayat diatas bahwa laki-laki dan perempuan dalam islam mendapat pahala yang sama dan bahwa amal saleh harus disertai iman. Kemudian dalam ayat lain  Allah swt juga berfirman:
“ jikalau sekiranya penduduk negri-negri beriman dan bertakwa , pastilah kami akan melimpahkan kepada merekaberkah dari langit dan bumi,,,,,,,,,, tetapi mereka mendustakan ayat –ayat kami itu. Maka kami siksa mereka disebabkan perbuatanya” (Al-a’raf: 96)
6. aqidah adalah dasar persaudaraan , prsamaan dan keadilan
Aqidah islam merupakan asar persaudaraan, kesetaraan dan keadilan , karena islam memandang seluruh manusia adalah keturunan adam As. berarti seluruh manusia adalah bersaudara. Allah swt berfirman:
Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari ppadanya Allah menciptakan istrinya , dan dari padanya Allah memperkembangbiakkanlaki-laki dan perempuan yang banyak....( An-nisa:1)
Islam juga memandang antara sesama muslim juga bersaudara. Bahkan ikatan aqidah jauh lebih kuat dari ikatan nasab. Allah berfirman :
Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara, sebab itu damaikanlah( perbaikilah hubungan)antara kedua saudaramu itu dan takutlah kepada Allah, supaya kamu mendapat rahmat.(Al-hujarat:10)
Kemudian Rasulullah pernah berkhutbah: Wahai manusia sesungguhnya tuhanma satu ( esa) dan sesungguhnya bapakmu satu, kalian semua dari adam dan adam dari tanah, sesungguhnya yang paling mulia dari kalian disisi Allah adalah yang paling bertakwa.

Setelah kita mengetahui apa itu aqidah , dari mana sumber aqidah dan apa urgensinya bagi manusia , yang tidak kalah pentingnya adalah kita juga harus bisa mengerti apa itu islam...........? Mungkin kita semua telah tahu bahwa agama yang diterima disisi Allah adalah  agama islam. Untuk itu kita perlu tahu apa makna dari agama islam. Langsung saja ya.....! AGAMA ISLAM terdiri dari dua kata yaitu agama dan islam.
1. Agama / Ad-diin
Kalimat diin dalam bahasa arab memiliki beberapa pengertian antara lain:
1. Kekuasaan.
Sabda rasulallah saw : “orang yang pintar adalah orang yang menguasai hawa nafsunya dan bekerja untuk hari setelah kematian”
Ini berarti agama menguasai para pemeluknya , maka seorang yang memeluk islam harus mau dikuasai oleh islam , yaitu harus mengikuti setiap aturan yang datang dari islam.
2. Tunduk
Firman Allah swt: “ perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian ,dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan rasul-Nya dan tidak beragama / tunduk dengan agama yang benar( agama Allah) , (yaitu orang-orang ) yang diberikan Al-kitab kepada mereka , sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.(At-taubah: 29)
Ini berarti agama mengajak pada pemeluknya untuk tunduk kepada ajaran dan aturan agama tersebut.
3. Balasan
Allah swt berfirman : “ yang menguasai di hari pembalasan” ( Al-fatihah: 4)
Agama mengajarkan bahwa setiap manusia akan mendapatkan balasan sesuai dengan perbuatannya.
4. Udang-undang/ peraturan
Firman Allah swt.:
“Maka mulailah yusuf memeriksa (karung-karung) mereka sebelum (memeriksa) karung saudaranya sendiri , kemudian dia mengeluarkan piala raja itu dari karung saudaranya. Demikianlah kami atur ( untuk mencapai ) yusuf, tiadalah patut yusuf menghukum saudaranya sendiri menurut undang-undang raja, kecuali Allah menghendakinya. Kami tinggikan derajat orang yang kami kehendaki, dan diatas tiap-tiap orang yang berpengetahuan itu ada lagi yang maha mengetahui.”( Yusuf : 76)
Ustadz sayyid Quthub berkata ketika beliau menafsirkan surat yusuf ayat 76” sesungguhnya nash ayat ini memberi batasan yang sangat mendetail tentang ma’na “diin”  bahwa makna kata “diinul malik” dalam ayat ini berarti “peraturandan syareat malik (raja). Lalu lanjutnya : Al- Qur’an mengungkapkan bahwa peraturan dan syareat adalah Diin, maka barang siapa yang berada dalam peraturan dan syareat Allah berarti ia berada dalam diin Allah, sebaliknya barang siapa berada pada peraturan seseorang dan undang-undang seorang raja berarti ia berada pada diin raja tersebut.( tafsir fi Dzilalil Quran)
2. Islam
Makna islam menurut bahasa :
1. tunduk dan menyerah
Firman Allah swt : maka demi tuhanmu , mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan , kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan tehadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.( An-nisa : 65)
2. Keselamatan
Firman Allah swt : “ dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhoan-Nya kejalan keselamatan, dan( dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus. ( Al-maidah : 16)
3. Damai
Firman Allah swt : hai orang –orang yang beriman , masuklah kamu kedalam kedamaian (islam) secara keseluruhan, dan jangan lah kamu turuti langkah –langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. (Al-baqarah:208)
Dari makna-makna tersebut dapat diartikan bahwa islam adalah tunduk dan menyerahkan diri , karena setiap muslim wajib tunduk dan patuh menyerahkan diri sepenuhnya kepada ketentuan Allah swt . dan berarti keselamatan dan kedamaian , sebab orang yang telah memeluk diin islam dan tuntunannya akan selamat di dunia dan di akhirat dan akan mendapatkan keselamatan dan kedamaian sejati.
Sedangkan menurut istilah , islam adalah : tunduk dan menyerah kepada Allah baik lahir maupun batin dengan melaksanakan perintah-Nya dan meninggalkan larangan –Nya.
Kemudian kata-kata islam digunakan sebagai nama dari diin dan peraturan yang diturunkan  Allah kepada nabi Muhammad Saw dan islam merupakan agama yang benar disisi Allah swt.
“ sesungguhnya agama ( yang diridhoi ) disisi Allah hanyalah islam ............” ( Ali–imron : 19)
Dan Allah menerangkan bahwa siapa saja yang mencari diin selain islam tidak akan diterima amal perbuatannya dan diakhirat termasuk orang yang merugi.
 “ barang siapa mencari agama selain agama islam , maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu dari padanya , dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang merugi.” 

semoga bermanfaat bagi kita semua...amin
wassalamualaikum wr. wb.